Senin, 28 Februari 2011

Cara Berkenalan Dengan Cewek

clip1.jpg

Pernahkah hal ini terjadi sama kamu Kamu jalan mendekati seorang cewek yang sama sekali belum kamu kenal, terus kenalan dan sesudah itu suasana berubah menjadi garing. Garing karena kamu ga tahu lagi apa yang harus kamu katakana dengan cewek yang baru kamu kenal tersebut. Kamu tegak berdiri di depannya, dan tidak bisa berpikir apa yang harus kamu katakan selanjutnya.

Sebenarnya hal itu bisa kamu hindari. Kamu hindari dengan cara mempersiapkan dirimu sebaik - baiknya sehingga kamu ga bakalan berdiri di depan dia seperti patung karena situasi yang teramat garing dan ga tahu lagi harus berkata apa.

Caranya adalah mempersiapkan suatu skenario, scenario dimana kamu kenalan dengan cewek asing, dan kamu sudah mempersiapkan dengan pasti teknik - teknik percakapan yang pasti bisa membantu kamu ketika berbicara dengan cewek kenalan kamu itu, kalo kamu menerapkan teknik - teknik dibawah ini :

Buat cewek itu bicara. Cewek akan bicara dengan senang hati jika kamu bisa memancingnya membicarakan hal - hal yang sangat disukainya dengan cara bertanya tentang topik yang disukainya. Pertanyaan terbaik yang bisa kamu gunakan untuk bertanya adalah : "Kerjaan kamu apa (kalo udah kerja) ?. Cewek akan memberitahumu segala seuatu tentang kesibukannya dan pekerjaannya. Cewek bisa menghabiskan waktu berjam - jam kalau ngomongin hal ini. Kamu dan dia kemudian bisa saling cerita tentang pekerjaan masing - masing dan terlibat dalam percakapan yang asik. "Kamu sekolah / kuliah dimana?" Kamu kemudian bisa menanyakan pertanyaan lanjutan seperti kursus dimana, les dimana, apa saja aktifitasnya, dll.

Kamu bahkan bisa bertanya siapa nama gurunya. "Kamu suka musik apa?"
Sesudahnya kamu bisa tanya penyanyi favoritnya, band favoritnya, album favoritnya, dll. Kamu bisa ngobrol tentang apa saja, ngobrol tentang film, ngobrol tentang acara televisi favoritmu, stasiun radio kesukaannya, politik, isu - isu yang lagi hangat, gosip dll.

Ingatlah bahwa cewek suka dengan pendengar yang baik. Jadi, jadilah pendengar yang baik ketika dia sedang berbicara tentang topik - topik kesukaannya. Janganlah sekali - kali menyela di tengah pembicaraan atau kamu akan terjebak dalam situasi garing yang ga enak. Beberapa topik yang perlu kamu hindari adalah agama, ras, sex
(bukan untuk dibicarakan di awal perkenalan kamu), dan para mantan. Topik - topik ini sebisa mungkin harus kamu hindari ketika ngobrol dengan cewek. Jangan lupa juga kalau cewek suka dengan cowok yang humoris. Jadi persiapkan diri kamu dengan jokes - jokes yang segar dan cerita - cerita lucu andalan kamu. Jangan sampai obrolan kamu terlihat terlalu serius. Sesekali dalam obrolan lempar jokes - jokes yang buat dia tertawa. Kalau kamu mencoba hal - hal yang disebutin di atas, kamu akan terkejut betapa mudahnya ngobrol dengan cewek setelah beberapa latihan.

Salah Baca Do'a

clip1.jpg

Sore itu, di sebuah kampung. Ada 2 pemuda, sebut saja mereka Ricky dan Romdan. Ricky dan Romdan sudah berteman sejak dari kecil. Kalau mau ke mana2 mereka selalu bareng. Bila si Ricky ke sana pasti Romdan juga ikut, begitu juga sebaliknya. Pokoknya mereka udah kaya ban motor dech.. He he he

Singkat cerita, mereka berdua mau pergi ke undangan(baca : selametan). Mereka di undang oleh seseorang yg baru saja selesai membangun rumah.
Sedikit cerita, "udah jadi tradisi kampung bila seseorang selesai membangun rumah, mereka langsung mengadakan syukuran, untuk mengucap syukur/tanda terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa".

Pukul 18.30 selesai shalat maghrib, Ricky dan Romdan udah siap untuk pergi ke tempat undangan. Dan mereka pun berangkat.

Sesampainya di tempat rumah orang yg mengundang mereka, ternyata orang2 belum kumpul semua. Ricky dan Romdan menyempatkan duduk di sebuah kursi sambil menunggu orang2 yg belum datang.

Ricky melihat ke sebuah pintu yg menuju ke ruang tamu. Dia melihat banyak makanan yg sudah disiapkan untuk para undangan. Ricky udah ga sabar untuk makan.

"Oy...ngapain kamu ngeliatin ke situ terus ? disangka maling baru tau rasa". tanya Romlan. Ga ada jawaban dari Ricky. Ricky masih menatap makanan yg ada di ruang tamu sambil membayangkan. "Betapa enaknya makanan2 yg di situ ?". Kata Ricky dalam hati.
"Oy...!!!". Romlan mengagetkan Ricky sambil tangannya menupuk pundaknya. Apaan sih..?! Ngagetin aja. Ga tau orang lagi asik apa !!. Jawab ricky sambil marah. "Tu.. Orang2 udah pada dateng, kamu malah ngelamun dari tadi". Sahut romlan. "Ya udah.. Ayo kita cepet masuk..!!". Ajak Ricky.

Mereka pun masuk dan mencari tempat duduk. Makanan sudah siap ada di meja dan dikelilingi para undangan yg lagi duduk. Sekarang tinggal menunggu kiyai datang untuk memimpin membacakan do'a.
Sudah menunggu lama, kiyai belum datang juga. Sedangkan Ricky udah ga sabar untuk makan makanan yg ada di meja.

Ada suara dari pintu masuk, ternyata si pak Eko. Dia memberi kabar kalau kiyai ga bisa datang karena penyakitnya kambuh.
Lalu orang2 pada bingung, siapa nantinya yg akan membacakan do'a. Pemilik rumah menunjuk ke salah satu orang. "pak, bapak aja yg membacakan do'a ?". Tanya pemilik rumah. "Wah.. Ga mau pak, saya ga biasa". Jawab bapak itu. "Bapak saja yg membacakan do'a ?". Bapak itu menunjuk ke bapak yg ada di sebelah. "Ga mau.. ga mau, saya ga bisa". Jawab bapak yg ada di sebelahnya sambil mendada-dadakan tangannya. Di mulai itu, mereka jadi saling tunjuk sama lain. Tapi ga ada yang mau memimpin membacakan do'a.

Akhirnya.. Pemilik rumah itu menunjuk ke arah pojok. Dan yg berada di pojok adalah Ricky dan di sebelahnya adalah Romlan. Ricky pun kaget. "Waduh..?! Aku kan ga bisa". Oceh dia dalam hati. Ricky berbisik ke Romlan. "Rom.. Kamu aja yg membacakan do'a? Kamu kan pinter". Merayu Romlan, berharap romlan mau, tapi dia ga mau. Akhirnya mau ga mau Ricky harus memimpin untuk membacakan do'a. Meskipun dengan sedikit kepaksa.

"Ayo semuanya kita mulai !!". Ajak Ricky untuk mulai berdo'a. Di sela-sela itu, dia bingung. Karena dia ga tau do'anya. "Waduh !!.. Aku baca do'a apa ya ??". Oceh dia dalam hati. "Owh.. Aku tau. Aku baca do'a makan aja". Kata Ricky dan merasa kalau idenya itu sangat baik.
Ricky pun mulai membaca do'a. Yg dia baca adalah do'a sebelum makan. Karena itu dia ga berani bersuara. Dia membacanya dalam hati, hanya mulut yg berkecap seolah2 dia membaca do'a agar orang tau kalau dia membaca do'a dan mengangkat kedua tangannya. Orang2pun juga mengangkat kedua tangannya, sambil bilang "amin-amin". Mereka tidak tau kalau yg dibacakan Ricky adalah do'a sebelum makan.

Ricky mulai bingung karena do'a makan yg dibacakanya terlalu pendek. Dia pun berfikir "do'a apalagi ya?" tanya dia dalam hati. "Owh aku tau. Aku sambung aja dengan do'a sebelum tidur". Oceh dia dalam hati. Dia mulai membaca do'a sebelum tidur. Yg pastinya dia membaca dalam hati.
Karena Ricky udah merasa kalau do'anya udah cukup, dia pun mengakhiri do'a dengan kata "Alfatihah". Dia mengucapkan dengan keras sambil mengusap mukanya dengan kedua tangannya. Dan orang2 pun melakukan hal yg sama.

Ricky merasa sangat lega. Karena dari tadi dia merasa deg-degkan gara2 baca do'a di depan banyak orang. Apalagi yg dia baca do'a makan dan tidur.

Selesai semuanya berdo'a, mereka pun udah siap untuk menyantap makanan yg ada di atas meja, yg sudah dari tadi terpampar di depan mereka.
Dalam hal ini, Ricky yg paling bersemangat..

Singkat cerita,
acara pun selesai. Dan orang2 pun bergegas pulang. Begitu juga Ricky dan Romlan.
Ricky dan Romlan berjalan pulang menuju Rumah. Romlan merasa heran tentang do'a yg tadi dibacakan oleh Ricky. Dan dia bertanya pada Ricky. "emang..tadi kamu baca do'a apa ?". "Do'a sebelum makan dan tidur". Ricky menjawab dengan santai. "Haahh.. Gila kamu. Dasar kamu ki. Emg bener2 gila kamu". Oceh Romlan sambil kaget. "Yg aku baca kan bener. Kalau mau makan do'anya ya sebelum makan". Kata Ricky sambil membela diri sendiri(lagi2 dgn santai dia bilang begitu). "Kamu emg bener2 gokil. Yg dipikiranmu cuma makan dan makan". Kata Romlan Sambil ketawa pulas. "Biarin aja. Yg penting kan baca do'a". Jawab ricky dgn singkat.

Di tengah perjalanan pulang, mereka asik ketawa2, akibat yg dilakuin Ricky tadi.
Sesampainya di rumah. Mereka bertemu dengan teman2nya yg lain. Dan Romlan menceritakan tentang do'a yg tadi dibacakan Ricky sewaktu undangan. Dan mereka semua tertawa terbaha2 mendengar cerita itu.

Minggu, 27 Februari 2011

Di Suatu Tempat Yang Gelap (part 1)

clip1.jpg

Tiba-tiba hari menjadi gelap. Aku menggapai-gapai ruang yang sama sekali tak ada celah. Aku berlari ke kanan, hanya dinding lembabb. Aku berlari ke kiri juga dinding lembab. Aku maju sama saja. Aku mundur, sama juga. Tiba-tiba aku tersadadar, kalau aku sedan terjebak di ruatu tempat. Tapi entah di mana dan tempat apa namanya. Tempatnya begitu gelap, tak ada celah sedikitpun yang membantuku untuk melihat di luar sana. Dan... Oh my god !! Tempat ini selain lembab, bau amis sekali dan becek !


Oh, pasti sepatu dan bajuku kotor !

Tiba-tiba aku merasa kesal. Sebab, sepatu kesayanganku ini besok harus aku pake untuk sekolah. Aku tak mungkin mencucinya. Sebab selain tadi siang suasana mendung, sepatuku tak mungkin kering besok pagi sebelum aku sekolah.

Duh, gimana yah ?

Shit ! Yang jelas sekarang aku harus keluar dari tempat keparat ini. Tapi bagaimana caranya aku keluar dari tempat ini ?

Oya, jimmy, Dhani dan Ujang pasti ada di luar sana. Bukankah aku tadi sedang asik bercanda dengan mereka ?

Tetapi, kenapa tiba-tiba aku berada di sini ? Aneh !

Ya sudah, aku coba panggil mereka.

"Jimmy ! Tolong nyalain lampu dong ! Di sini gelap banget !"

Jimmy tidak menyahutku. Aku mencoba meraba-raba ke sana kemari berharap ada pintu yang bisa kubuka. Tetapi, lagi-lagi tanganku hanya menemukan dinding-dinding yang dingin.

Dinding ? Oh, ini bukan dinding atau tembok. Ini seperti tanah !

Iya, tanah. Tapi sejak kapan aku punya teman atau saudara yang rumahnya berdinding tanah ?

Gila ! Mana tanahnya basah dan kotor lagi...!

Kotor ? Iya, pasti ini tanah kotor ? Sebab setiap aku memegang dindin tanah ini, tanganku terasa lengket seperti tanah lempung. Yah, pasti kotor walaupun aku tidak bisa melihatnya karena tempat ini sangat gelap.

Aku semakin tidak mengerti kenapa aku berada di tempat seperti ini !

"Dhani Cendak...! Ujang kupret..! Tolong gue dong ! Gue mau keluar dari tempat keparat ini. Hoiii !"

Lagi-lagi, suara temen-temen yang ku panggil tidak ada satupun yang menjawab. Dan perasaanku semakin kesal ketika sudah puluhan kali aku berteriak, tak satupun menyahutku.

"Hey, bangsat ! Udah dong main-mainya. Jimmy...! Dhani...! Ujang kutu kampreeet ! Awas lo, gue bejek lo satu-satu ! Hoiiiyyy !"

Lagi-lagi, di luar sana tak satupun temanku menyahut. Aku jadi semakin kesal dibuatnya. Lalu aku mengamuk dengan menendang ke kanan dan ke kiri. Aku pasang jurus Naga memakan kebo. Sudah aku keluarkan karate, sudah aku keluarkan Tai Chi dan KungFu, dan sudah aku ayunkan pukulan angin lengan seribu dan tendangan maut Ki Jaka Gledek. Namun dinding-dinding ini tak juga ada yang berhasil aku jebol. Akhirnya aku hanya tekulai lemas tak berdaya. Akupun sesunggukkan menangis. Rasa kesal, marah dendam bercampur menjadi satu. Dan aku hanya bisa menjerit: Awas, nanti lo semua gue bunuh !!

Bersambung...