
Sore itu, di sebuah kampung. Ada 2 pemuda, sebut saja mereka Ricky dan Romdan. Ricky dan Romdan sudah berteman sejak dari kecil. Kalau mau ke mana2 mereka selalu bareng. Bila si Ricky ke sana pasti Romdan juga ikut, begitu juga sebaliknya. Pokoknya mereka udah kaya ban motor dech.. He he he
Singkat cerita, mereka berdua mau pergi ke undangan(baca : selametan). Mereka di undang oleh seseorang yg baru saja selesai membangun rumah.
Sedikit cerita, "udah jadi tradisi kampung bila seseorang selesai membangun rumah, mereka langsung mengadakan syukuran, untuk mengucap syukur/tanda terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa".
Pukul 18.30 selesai shalat maghrib, Ricky dan Romdan udah siap untuk pergi ke tempat undangan. Dan mereka pun berangkat.
Sesampainya di tempat rumah orang yg mengundang mereka, ternyata orang2 belum kumpul semua. Ricky dan Romdan menyempatkan duduk di sebuah kursi sambil menunggu orang2 yg belum datang.
Ricky melihat ke sebuah pintu yg menuju ke ruang tamu. Dia melihat banyak makanan yg sudah disiapkan untuk para undangan. Ricky udah ga sabar untuk makan.
"Oy...ngapain kamu ngeliatin ke situ terus ? disangka maling baru tau rasa". tanya Romlan. Ga ada jawaban dari Ricky. Ricky masih menatap makanan yg ada di ruang tamu sambil membayangkan. "Betapa enaknya makanan2 yg di situ ?". Kata Ricky dalam hati.
"Oy...!!!". Romlan mengagetkan Ricky sambil tangannya menupuk pundaknya. Apaan sih..?! Ngagetin aja. Ga tau orang lagi asik apa !!. Jawab ricky sambil marah. "Tu.. Orang2 udah pada dateng, kamu malah ngelamun dari tadi". Sahut romlan. "Ya udah.. Ayo kita cepet masuk..!!". Ajak Ricky.
Mereka pun masuk dan mencari tempat duduk. Makanan sudah siap ada di meja dan dikelilingi para undangan yg lagi duduk. Sekarang tinggal menunggu kiyai datang untuk memimpin membacakan do'a.
Sudah menunggu lama, kiyai belum datang juga. Sedangkan Ricky udah ga sabar untuk makan makanan yg ada di meja.
Ada suara dari pintu masuk, ternyata si pak Eko. Dia memberi kabar kalau kiyai ga bisa datang karena penyakitnya kambuh.
Lalu orang2 pada bingung, siapa nantinya yg akan membacakan do'a. Pemilik rumah menunjuk ke salah satu orang. "pak, bapak aja yg membacakan do'a ?". Tanya pemilik rumah. "Wah.. Ga mau pak, saya ga biasa". Jawab bapak itu. "Bapak saja yg membacakan do'a ?". Bapak itu menunjuk ke bapak yg ada di sebelah. "Ga mau.. ga mau, saya ga bisa". Jawab bapak yg ada di sebelahnya sambil mendada-dadakan tangannya. Di mulai itu, mereka jadi saling tunjuk sama lain. Tapi ga ada yang mau memimpin membacakan do'a.
Akhirnya.. Pemilik rumah itu menunjuk ke arah pojok. Dan yg berada di pojok adalah Ricky dan di sebelahnya adalah Romlan. Ricky pun kaget. "Waduh..?! Aku kan ga bisa". Oceh dia dalam hati. Ricky berbisik ke Romlan. "Rom.. Kamu aja yg membacakan do'a? Kamu kan pinter". Merayu Romlan, berharap romlan mau, tapi dia ga mau. Akhirnya mau ga mau Ricky harus memimpin untuk membacakan do'a. Meskipun dengan sedikit kepaksa.
"Ayo semuanya kita mulai !!". Ajak Ricky untuk mulai berdo'a. Di sela-sela itu, dia bingung. Karena dia ga tau do'anya. "Waduh !!.. Aku baca do'a apa ya ??". Oceh dia dalam hati. "Owh.. Aku tau. Aku baca do'a makan aja". Kata Ricky dan merasa kalau idenya itu sangat baik.
Ricky pun mulai membaca do'a. Yg dia baca adalah do'a sebelum makan. Karena itu dia ga berani bersuara. Dia membacanya dalam hati, hanya mulut yg berkecap seolah2 dia membaca do'a agar orang tau kalau dia membaca do'a dan mengangkat kedua tangannya. Orang2pun juga mengangkat kedua tangannya, sambil bilang "amin-amin". Mereka tidak tau kalau yg dibacakan Ricky adalah do'a sebelum makan.
Ricky mulai bingung karena do'a makan yg dibacakanya terlalu pendek. Dia pun berfikir "do'a apalagi ya?" tanya dia dalam hati. "Owh aku tau. Aku sambung aja dengan do'a sebelum tidur". Oceh dia dalam hati. Dia mulai membaca do'a sebelum tidur. Yg pastinya dia membaca dalam hati.
Karena Ricky udah merasa kalau do'anya udah cukup, dia pun mengakhiri do'a dengan kata "Alfatihah". Dia mengucapkan dengan keras sambil mengusap mukanya dengan kedua tangannya. Dan orang2 pun melakukan hal yg sama.
Ricky merasa sangat lega. Karena dari tadi dia merasa deg-degkan gara2 baca do'a di depan banyak orang. Apalagi yg dia baca do'a makan dan tidur.
Selesai semuanya berdo'a, mereka pun udah siap untuk menyantap makanan yg ada di atas meja, yg sudah dari tadi terpampar di depan mereka.
Dalam hal ini, Ricky yg paling bersemangat..
Singkat cerita,
acara pun selesai. Dan orang2 pun bergegas pulang. Begitu juga Ricky dan Romlan.
Ricky dan Romlan berjalan pulang menuju Rumah. Romlan merasa heran tentang do'a yg tadi dibacakan oleh Ricky. Dan dia bertanya pada Ricky. "emang..tadi kamu baca do'a apa ?". "Do'a sebelum makan dan tidur". Ricky menjawab dengan santai. "Haahh.. Gila kamu. Dasar kamu ki. Emg bener2 gila kamu". Oceh Romlan sambil kaget. "Yg aku baca kan bener. Kalau mau makan do'anya ya sebelum makan". Kata Ricky sambil membela diri sendiri(lagi2 dgn santai dia bilang begitu). "Kamu emg bener2 gokil. Yg dipikiranmu cuma makan dan makan". Kata Romlan Sambil ketawa pulas. "Biarin aja. Yg penting kan baca do'a". Jawab ricky dgn singkat.
Di tengah perjalanan pulang, mereka asik ketawa2, akibat yg dilakuin Ricky tadi.
Sesampainya di rumah. Mereka bertemu dengan teman2nya yg lain. Dan Romlan menceritakan tentang do'a yg tadi dibacakan Ricky sewaktu undangan. Dan mereka semua tertawa terbaha2 mendengar cerita itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar