Selasa, 21 Juni 2011

Nokia Hadirkan Ponsel Fitur dengan Prosesor 1GHz?

http://m.okezone.com/mimg/2011/06/20/57/470430/large_HMVp14awhz.jpg
Ilustrasi : Salah satu ponsel Nokia

Kendati mulai serius menggarap ponsel cerdas, Nokia tidak ingin kehilangan sentuhan impresif terhadap ponsel fiturnya. Buktinya, raksasa ponsel tersebut siap menghadirkan ponsel berbasis S40 yang dibenamkan dengan prosesor 1Ghz.

Menurut rumor yang beredar, kehadiran perangkat genggam Nokia ini akan langsung disampaikan oleh CEO Nokia Stephen Elop, yang hadir memberikan keynote di Nokia Connection 2011, di Singapura, Selasa (21/6) besok.

Kehadiran Nokia dalam menghadirkan ponsel berdapur pacu sekelas smartphone itu, nampaknya bisa ditebak bila arahnya akan dijual untuk pasar menengah ke bawah yang ada di seluruh dunia. Demikian yang dilansir Softpedia, Senin (20/6/2011.

Ponsel ini juga dikabarkan akan menggunakan layar sentuh berlapis teknologi ClearBlack yang cacitive. Ini termasuk akses untuk mengunduh software secara cepat di toko aplikasi yang
disediakan.

Tidak hanya berlari kencang dengan kekuataan prosesor 1GHz, untuk menunjang performa ponsel ini juga akan hadir dengan RAM 512MB. Boleh dikatakan ini merupakan ponsel fitur terbaik di kelasnya.

Sekedar diketahui saja, perbedaan antara ponsel fitur dengan ponsel cerdas terletak pada sistem operasi yang digunakan. Ponsel fitur biasanya hanya mengandalkan aplikasi berbasis Java atau web, sedangkan ponsel cerdas jauh lebih kaya dengan sistem operasi, seperti Symbian atau Windows Phone.

Sementara itu, kaar lain juga menyebutkan ponsel Nokia ini selain hadir dengan layar sentuh juga akan hadir dengan konsep qwerty. Sedangkan konektifitasnya, kabarnya hadir dengan jaringan sekelas 3G/HSDPA, dengan tambahan Bluetooth ataupun sambungan headphone 3.5mm jack.

Ponsel ini juga nantinya akan memberikan kelulasaan untuk terhubung dengan jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Karena memang ponsel berbasis S40 ini sudah powerful dirancang untuk pengguna internet maniak.

Benarkah isu tersebut akan hadir? Bagaimana pula dengan rumor lama kehadiran Nokia C2-06?

okezone.com

7 Icon Tak Hanya Sekedar Seksi

http://2.bp.blogspot.com/-HpFYAdSVIGM/Ta1puipEzFI/AAAAAAAABWo/ztEAVM8Swdg/s320/Wallpaper%2B%2B7%2BIcons.jpg

Pernah dengar grup girls band bernama 7 Icons? Mereka adalah kumpulan wanita seksi yang menyanyikan lagu berjudul Playboy, yang kini main film di layar kaca.

7 Icon digawangi oleh tujuh orang wanita asal Surabaya, Bandung dan Jakarta. Mereka adalah Angela Tee (Surabaya), Natly (Surabaya), Vanila (Surabaya), Pj (Surabaya), Linzy (Jakarta), Gc (Jakarta), dan Mezty (Bandung).

Dengan gaya centil mereka dalam video klip yang berjudul Playboy, 7 Icon kerap kali dibilang sebagai girband yang menjual kemolekan tubuhnya. Namun mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut, bagi mereka kata seksi berasal dari dalam diri bukan penampilan.

“Kalo seksi tergantung orang. Yang jelas seksi 7 Icon bisa segala bentuk, musik, suara, kalau pakaian malah di larang seksi, enggak boleh terlihat perut, paha. Seksi itu dari dalem, dari kita sendiri juga enggak comfort kalo seksi gitu,” ujar Angela saat berbincang di Ji Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Girls band di Indonesia memang sangat jarang, untuk itulah mereka pede untuk terjun secara profesional ke industri musik.

“Di Indonesia kan masih jarang yang orangnya banyak dan genre lebih ke pop, kalo kita lebih ke modern. Pada November 2010 kita maju ke label februari-maret lah baru mulai diterima sama label, malah diminati banyak label. Akhirnya kita milih Keci, terus kita di kasih lagu sama Dewiq,” paparnya.

7 Icons mengaku sangat terinspirasi oleh Pussy Cat Dolls dan mereka mengatakan jika 7 Icons bukan hanya mengandalkan seksi seperti yang
menjadi pandangan masyarakat. Mereka
mengandalkan vokal, dance, dan gaya berbusana.

okezone.com

1 Cinta 2 Wanita (I Love You Gina)-Part 2

http://www.wikirism.com/wp-content/uploads/2011/03/Taiping-lake-Garden-Chair.jpg


"Ah, sial. Aku harus cepat, nih. Nanti aku bisa telat". Aku menambah kecepatan motorku.

Dalam waktu kurang dari 15 menit, aku sudah sampai di depan sekolah. Tapi, usahaku untuk mengebut tadi sia-sia. Aku lemas ketika ku ketahui pintu besar yang terbuat dari besi itu sudah tertutup.

"Ah, gimana ini. Pintunya sudah ditutup". Gerutuku. Aku berjalan mendekati gerbang, berharap ada seseorang yang akan membukakannya.

"Pak, talong bukain pintunya!!". Kataku sedikit memohon. Aku berteriak pada salah satu dari orang yang berseragam itu melalui sebuah celah gerbang, yang juga biasanya digunakan untuk mengintip.

Salah seorang satpam itu berjalan mendekati gerbang. "coba kau lihat, jam berapa sekarang!". Tanyanya dengan nada tinggi.

"Ya, saya tau kok, pak. Saya memang terlambat. Ini udah lebih jam 7. Tapi ijinkan saya masuk, pak. Please... Saya janji, ga akan terlambat lagi". Kataku melas memohon.

"Tetap tidak bisa. Biarpun kamu merayu memohon, gerbang ini tidak akan saya buka. Ini sudah peraturan sekolah. Kalau saya langgar, nanti saya juga yang rumit". Ucapnya tegas.

"Tapi, pak. Sa..."

"Sudahlah, sebaiknya kau pulang saja. Tak ada gunanya kau berdiri di sini". Dia memotong ucapanku.

Satpam itu berjalan menjauh dari gerbang. Aku hanya berdiri lemas dan menghela nafas. Aku berteriak memanggil satpam itu. Tapi tidak digubrisnya. Ini semua gara-gara aku tidur terlalu malam, dan asik nonton sepak bola di tv. Jadinya begini.

"Pak.. Pak.. Tolong bukain pintu gerbangnya. Saya mau masuk!!"

Aku mendengar suara dari sebelahku. Sepertinya aku mengenali suara itu. Sesaat aku memperhatikannya. Ternyata benar, itu Gina. Ia berteriak mencoba masuk. Tangannya menggedor-gedor pintu gerbang.

"Gina". Sapaku. Sentak ia kaget dan menoleh ke arahku. Ia terlalu panik sehingga tidak menyadari keberadaanku.

Deg, jantungku mulai berdetak tak beraturan.

"Radit?!". Katanya kaget.

"Kau terlambat juga?". Tanyaku. Aku mulai mendekatinya.

"Ya.". Jawabnya sambil menganggukan kepala. Lalu ia mencoba berteriak dan menggedor-gedor gerbang lagi.

"Sudahlah, Gina. Hentikan itu. Percuma kau lakukan itu. Mereka enggak akan mendengarmu. Itu hanya akan melukai tanganmu dan suaramu jadi kelu". Kataku mencoba menenangkannya.

"Tapi.."

"Ya. Aku ngerti. Aku juga sudah melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan, tapi hasilnya sia-sia". Jelasku. Ku lihat ia lemas dan kecewa. Wajahnya tertunduk.

"Sudahlah. Sebaiknya kita pergi dari sini. Ayo ikut aku!". Ajakku. Aku menarik tangannya. Ia hanya diam saja.

Gina POV

"Ah, gawat. Aku kesiangan. Bisa-bisa aku telat!". Aku berlari keluar rumah.


"Pak, lebih cepat lagi, ya". Pintaku pada supir taksi. Ah, jalanan macet lagi.

"Macet, neng". Katanya. Dia celingukan mencari celah jalan yang tidak macet.

Setelah lama perjalanan, taksi yang membawaku telah sampai di depan sekolah. Aku cemas saat melihat gerbang sekolah sudah tertutup. Aku keluar dari taksi dan langsung berlari mendekati gerbang.

"Pak.. Pak.. Tolong bukain pintu gerbangnya. Saya mau masuk!!". Teriakku cemas sambil menggedor-gedor gerbang. Tapi satpam itu tidak menghiraukanku.

"Gina"

Terdengar suara yang memangilku. Sentak aku langsung menoleh ke arah asal suara.

"Radit!". Kataku kaget. Entah sejak kapan ia sudah berada di sini. Atau hanya aku saja yang tidak menyadarinya.

Ah, perasaan ini muncul lagi sama seperti saat di taman sekolah. Jantungku berdetak cepat. Seperti ada sesuatu yang menyambarku. Ada apa denganku?

"Kau terlambat juga?". Tanyanya sambil mendekatiku. Saat itu juga aku menjadi gugup.

"Ya.". Jawabku sambil menganggukan kepala. Lalu aku mencoba berteriak dan menggedor-gedor gerbang lagi.

"Sudahlah, Gina. Hentikan itu. Percuma kau lakukan itu. Mereka enggak akan mendengarmu. Itu hanya akan melukai tanganmu dan suaramu jadi kelu". Katanya. Aku terkejut dengan perkataannya. Dia peduli denganku atau ini hanya perasaanku saja.

"Tapi..."

"Ya. Aku ngerti. Aku juga sudah melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan, tapi hasilnya sia-sia". Dia memotong ucapanku. Aku lemas mendengarnya. Sepertinya dia benar, tidak akan bisa masuk. Aku tertunduk.

"Sudahlah. Sebaiknya kita pergi dari sini. Ayo ikut aku!". Ajaknya sambil menarik tanganku. Aku terkejut dengan apa yang ia lakukan. Dia memegang tanganku, genggaman tangannya terasa hangat dan nyaman. Perasaanku menjadi tak karuan. Jantungku berdegup semakin cepat. Dan anehnya aku pasrah mengikuti ajakannya.

"Kira-kira aku mau di bawa ke mana, ya?". Pikirku bingung. Aku di gandeng menjauhi gerbang dan menuju ke sebuah motor.

Saat di jalan, kita terdiam. Tak ada suara yang terlontar dari mulut kita. Entah kenapa tiba-tiba aku sudah memeluk Radit. Tanganku melingkar berpegang pada perutnya. Aku sangat menikmati ini. Hangat dan nyaman. Jantungku berdetak di atas normal.

Sepertinya Radit baru menyadari apa yang ku lakukan. Badannya bergerak-gerak. Sentak aku langsung melepas pelukanku.

"Kenapa kau melepas pelukanmu?". Tanyanya lirih. "Kalau kau merasa nyaman, lakukan lagi". Tambahnya. Tanpa berfikir panjang, aku memeluknya kembali.

"Emang kita mau ke mana?". Tanyaku penasaran.

"Pokoknya ke tempat yang sangat indah, pasti kau menyukainya". Katanya membuatku penasaran. Pikiranku melayang memikirkan tempat apa yang akan aku temui nanti.

Motor yang kami tumpangi melaju dengan cepat di jalan yang mungkin berukuran 4 meter itu. Ku pandangi banyak pepohonan tinggi di sekitar sini. Ku rasakan udaranya sangat sejuk. Dan di pinggiran jalan terdapat rumput-rumput hijau yang sedang berdansa mengikuti hembusan angin.

Sesaat udara menjadi terasa dingin, aku memeluk Radit semakin erat. Suasana menjadi semakin indah saat ku pandangi bunga-bunga yang penuh warna itu. Dan kami berhenti di sini.

Semua ini sangat takjub. Mataku terbelak tak henti-hentinya memandang keindahan ini. Badanku berputar menelusuri tempat ini.

"Ayo". Ajaknya. Dia menggandeng tanganku lagi. Aku menatapnya. Dia tersenyum manis. Ah, kenapa aku jadi lemah seperti ini?

Kita berjalan menyusuri jalan kecil yang di pinggirnya terdapat bunga-bunga yang cantik. Hingga kami sampai di sebuah kursi panjang berwana coklat tepat di bawah pohon. Dan di depannya terdapat hamparan danau yang luas dan airnya yang bening. Ah, indah sekali.

Radit POV

Ah, akhirnya sampai juga. Udara di sini memang sangat sejuk. Aku meregangkan tubuhku melepaskan semua penat. Aku memhela nafas panjang merasakan udara yang segar.

Ku lihat, Gina tak henti-hentinya memandangi tempat ini. Aku tersenyum melihat tingkahnya yang sedari tadi berputar-putar. Sepertinya dia menyukai tempat ini.

Terpikirkan saat di perjalanan tadi. Ia memelukku dari belakang. Ah, sangat nyaman dan hangat. Membuat tubuhku bergetar karena perasaan.

"Ayo". Ajakku. Entah apa yang ku rasakan hingga aku tak malu-malu untuk memegang tangannya. Sentak ia langsung menatapku. Dan aku tersenyum manis.

Aku menariknya. Menuntunnya menyusuri jalan kecil yang menuju ke sebuah danau. Hingga terlihat sebuah kursi yang berada tepat di bawah pohon.

"Danau"

"Ya. Apa kau menyukainya?"

"Ya"

"Duduklah!"

Kita duduk di sebuah kursi yang berwarna coklat dan menghadap ke danau.

"Apa kau menyukai tempat ini?". Tanyaku lirih. Aku menatapnya tajam.

"Ya. Tempat ini sangat tenang, nyaman dan indah". Ujarnya. Ia menghindari tatapanku. Dan mengalihkan ke sekelilingnya.

"Apa kau sering ke tempat ini?". Tanyanya. Sepertinya ia mencoba menatapku.

"Ya. Aku sering ke sini. Kalau aku sedang sedih, kesepian atau hanya sekedar menenangkan diri.". Jawabku. Aku tersenyum.

Tempat ini memang sangat ramai dikunjungi orang. Tapi, tetap saja terlihat sepi. Sehingga tempat ini terasa tenang.

Kami bercerita, tertawa bersama. Dia bercerita sedikit tentang hidupnya. Begitu juga aku. Ya, Gina adalah anak dari pengusaha kaya. Dia anak tunggal. Sekarang ia duduk di kelas 1 SMA di sekolah yang sama tempat aku belajar. Tapi, aku sedikit mengganjal dengannya. Aku merasa ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku. Sama seperti saat aku melihatnya di taman sekolah. Meskipun ia terlihat bahagia, tapi wajahnya telihat sedang menyimpan masalah. Aku memang punya kelebihan yang bisa membaca penderitaan orang, hanya membaca bukan melihat(kurang lebih seperti itu). Tapi ini bukan sesuatu yang istimewa buatku. Ok, sepertinya aku berbohong.

Angin berhembus lirih. Menjadikan suasana kian nyaman. Ku pejamkan mataku sesaat untuk merasakan keadaan. Daun-daun berjatuhan menghujani kami. Desiran ombak kecil berlarian karena angin.

"Waktu di taman sekolah, kenapa kau terlihat sangat sedih? Seperti sedang memikirkan sesuatu". Tanyaku lirih. Ia menoleh kaget ke arahku. Ku lihat matanya penuh dengan kebingungan.

"Aku tidak memikirkan apa-apa". Jawabnya gugup. Dia memalingkan pandangannya. "Waktu itu aku hanya ingin sendiri". Tambahnya.

"Apa kau yakin?"

Ia hanya menganggukan kepala.

Mungkin memang ia tak ingin aku mengetahui masalahnya. Tapi nampak jelas, aku bisa merasakannya kalau ia sedang ada masalah, mungkin sangat berat. Entah apa yang ku rasakan hingga aku benar-benar yakin kalau ia menyembunyikan seseuatu. Tapi, sudahlah. Aku tidak ingin memaksanya untuk menceritakan padaku. Biarlah waktu yang memberitahuku.

Aku melihatnya lagi. Senyum itu. Senyum manis. Ia tersenyum padaku. Membuatku sulit untuk bernafas. Seperti ada yang menyumbat paru-paruku. Jantungku berdetak tak beraturan. Mataku terbelak. Tak ingin aku mengedipkan mataku. Takut. Takut senyuman itu menghikang. Perasaan apa ini? Apakah aku menyukainya? Ah, itu tidak mungkin, aku baru mengenalnya.

"Apakah kau akan membawaku ke tempat ini lagi di lain waktu?". Tanyanya semangat.

"Tentu". Aku tersenyum manis.

Tiba-tiba dengan tenangnya, ia menyandarkan kepalanya di bahuku. Ia merapatkan tubuhnya hingga semakin dekat dengan tubuhku. Melingkarkan tangannya di tubuhku. Ah, semua ini membuatku bergetar. Deg.. Deg..Seperti ada seseorang yang meninju-ninju dadaku. Semakin sulit aku untuk bernafas. Perasaanku semakin tak karuan. Tapi aku sangat menikmati ini. Tak ingin hari ini cepat berlalu. Tak ingin waktu menelan kebahagiaan hari ini.

***

Kamis, 16 Juni 2011

1 Cinta 2 Wanita (I Love You Gina)-Part 1

http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/28309_121602281206542_115336148499822_154656_231480_a.jpg

Namaku Raditya Finanda. Aku adalah seorang anak SMA di salah satu sekolahan di Jakarta. Aku sih, belum mengenal cinta. Tapi bila aku ingin merasakannya, apakah ada yang ingin menerimaku?

"Nat, Apa kau mengenal cewek itu?". Tanyaku sambil terus memandang penasaran ke arah cewek itu.

"Yang mana?". Tanyanya balik. Ku lihat matanya mulai kelayapan.

"Itu yang sedang duduk di kursi dekat pohon". Jelasku sambil menunjuk berusaha memberitahu.

"Oh, yang itu. Dia kan...". Ucapannya berhenti. Membuatku penasaran dengan kata yang tidak ia lanjutkan.

"Siapa, Nat?". Mataku menatap tajam Nathan penuh penasaran.

"Dia..."

"Siapa?"

"I don't know"

"Arrgghh, sialan kau ini !!". Omelku kesal sambil mengacak-acak rambutnya.

"Apaan, sih. Kenapa kau merusak rambutku?!". Katanya kesal sambil merapikan rambutnya yang berantakan itu.

"Lagian kau juga sih". Aku tertawa kecil melihat tingkahnya.

Nathan adalah sahabatku. Gila dan gokil, itu sikap yang ku tahu darinya. Dengan gaya rambutnya yang berdiri seperti kulit durian. Yang sering aku acak-acak kalau aku lagi kesal. Dan ia langsung bergegas merapikannya.

Aku terus memperhatikan cewek itu dari kejauhan. Dia imut, cantik, kulitnya putih, hidungnya mancung, rambutnya yang lurus terurai panjang melewati bahu. Dia sangat menawan. Dengan seragam yang ia kenakan.

Entah apa yang ku pikirkan saat ini. Hingga Jantungku berdetak tidak beraturan. Aku juga mulai susah bernafas. Apakah yang ku rasakan ini ada hubungannya dengan dia?.

"Udah, kau dekati saja dia sekarang". Nathan menepuk pundakku. Membuatku tersadar dari lamunanku.

"Hah.."

"Iya, sekarang"

"Tapi, Nat...".

"Sudah, cepat sana pergi". Nathan memotong ucapanku. Dia mendorong badanku.

Aku berjalan secara perlahan. Langkah demi langkah ku perhatikan. Angin berhembus lirih membuat suasana menjadi sejuk. Daun-daun yang jatuh berterbangan oleh angin. Menjadikan Taman sekolah ini seperti di musim gugur.

Jantungku berdetak semakin cepat, saat aku telah dekat dengannya. Dan aku semakin sulit bernafas. Perasaanku tidak karuan.

Sekejap aku sudah berada di dekatnya. Ku lihat dia tidak merespon dengan kehadiranku. Tapi badanku sedikit gemetar. Aku menoleh ke belakang terlihat Nathan tersenyum padaku sambil mengacungkan jempol.

"Hey". Sapaku gugup.

Sentak ia melihat ke arahku. Sepertinya dia baru menyadari kedatanganku.

"Bolehkah aku duduk?"

Dia hanya menganggukkan kepala.

Deg, kenapa denganku ini? Kenapa perasaanku tak beraturan seperti ini? Aku belum pernah merasakan seperti ini. Hal seperti ini tidak pernah terjadi padaku. Jantungku berdebar-debar. Dan membuat darahku mengalir dengan cepat. Sampai badanku terasa panas.

"Kenapa kau sendirian di sini?". Tanyaku mengawali pembicaraan.

Tak ada jawaban. Ku lihat sesaat raut wajahnya yang imut itu. Sepertinya dia sedang ada masalah.

"Kamu anak baru di sini, ya? Soalnya aku baru melihatmu". Tanyaku lirih. Lagi-lagi dia hanya menganggukan kepala.

"Apakah kau baik-baik saja?". Tanyaku lagi. Aku mencoba mencari tahu keadaan ini.

Dia menoleh ke arahku dan tersenyum manis. Seolah dia menunjukkan kalau dirinya tidak ada masalah. Tapi dia tidak pandai menyembunyikannya.

"Apakah ada yang ingin kau ceritakan?"

"Tidak ada"

Ah, akhirnya dia bersuara juga.

"Tapi, ku lihat sepertinya kau sedang suntuk". Kataku

"Aku ga papa". Ujarnya berusaha meyakinkanku. Tapi, tetap saja aku tidak percaya. Terlihat sekali kalau dia berbohong.

"Apa kau yakin?"

Dia menganggukan kepala.

Kita terdiam. Aku masih merasakan getaran-getaran itu. Jantungku kian bertedak lebih cepat. Tapi, aku terus mencoba menguasai keadaan ini. Aku mencoba santai.

Ku rasakan angin berhembus mengenai tubuhku. Membuatku semakin nyenyak dengan keadaan ini. Ku lihat kolam kecil yang berada di depan kita bergelombang kecil karena angin. Aku melihat ke arahnya. Ia hanya diam saja. Pandangannya kosong, entah apa yang sedang ia pikirkan. Rambutnya yang panjang itu terurai terbang tertiup angin.

"Namaku Radit". Kataku sambil mengulurkan tanganku.

Dia melihat ke arahku. Dan melanjutkannya melihat ke arah tanganku. Lalu tangannya mulai bergerak mendekati tanganku.

"Gina. Gina Alcalina". Katanya lirih.

Aku tersenyum padanya. Lalu ia membalas senyumanku. Dan saat itu wajahnya menjadi merah.

"Maaf, aku harus pergi. Aku lupa kalau ada janji sama temen". Katanya panik. Dia beranjak dari duduknya. Dia berjalan setengah berlari meninggalkanku. Sepertinya sangat buru-buru.

Aku hanya terdiam melihatnya dari belakang. Hingga menghilang dari pandanganku. Ah, kenapa dia harus pergi, padahal aku masih ingin berlama-lama dengannya. Dia sudah pergi, tapi kenapa jantungku masih bertedak cepat. Radit, kau ini kenapa?

***

Sabtu, 28 Mei 2011

Love For Star (Part 3)

http://intanirreplaceable.files.wordpress.com/2009/12/bintang-berjalan.jpg

Lanjutin ahh...

Makasih yang udah baca :D

-----------------------------------

Bintang, kau jangan takut dengan gelapnya langit. Karena di sana ada bulan yang selalu menemanimu. Apa kau tahu, meskipun kau jauh tinggi di langit, aku tetap dapat melihat sinarmu. Dan aku akan selalu menemanimu di sini bersama bulan.

Jumat, 27 Mei 2011

Love For Star (Part 2)

http://intanirreplaceable.files.wordpress.com/2009/12/bintang-berjalan.jpg

Krinnnggg...

Krinnnggg...

Aku terbangun kaget oleh suara yang sangat nyaring. Membuatku menggerakan kepalaku ke kiri dan kanan. Seperti orang yang sedang kebingungan. Aku melihat ke arah jam yang terletak di sebuah meja kecil di sebelahku, yang dari tadi terus mencuatkan suara nyaringnya. Segera ku raih dan aku matikan suara itu.

Senin, 23 Mei 2011

Love For Star (Part 1)

http://intanirreplaceable.files.wordpress.com/2009/12/bintang-berjalan.jpg

"And here we go again..
With all the things we said..
And not a minute spent..
To think that we'd regret......"

Terdengar lagu yang tidak asing lagi dari saku celana jeans-ku. Ah, gawat !. Aku lupa mematikan ponselku. Dan lagi ruangan ini sekarang terasa hening, pasti akan sangat terdengar. Aku langsung cepat-cepat mematikan ponselku.

Selasa, 10 Mei 2011

Image Designer Touch v1.00 (6) S60v5 Unsigned

splash.png

Editor grafis/gambar dengan fitur yang cukup lengkap. Sekarang tersedia untuk ponsel touchscreen (S60v5). Versi publik pertama dari program untuk 9.4 belum dirilis, tetapi tidak beta. Ada ketidak sempurnaan kecil, tapi tidak ada bug serius yang ditemukan. Dasar hampir identik dengan versi 1.40 di s60v3, tetapi ada chip baru, kebenaran sesuatu dan fungsionalitas dipangkas.

Minggu, 08 Mei 2011

Sang Pujaan Hati

http://yuditav69.files.wordpress.com/2011/05/kartun.jpg?w=300

Ada cerita seru nih...
Dibaca yah...

Semenjak kepindahannya ke Kota Bekasi, dia sekarang jadi merasa sendiri. Dia tidak mempunyai teman. Bahkan kota ini terasa asing buat dia. Hari-harinya hanya dia habiskan di depan tv di rumahnya.

Andi namanya. Laki-laki berparas tinggi tapi badan agak kurus, dan memiliki wajah yang lumayan. Dia juga pemalu, apalagi kalau bertatapan langsung dengan seorang gadis, mukanya langsung memerah.

Tek.. Tek.. Tek... Terdengar suara rintikan hujan yang jatuh ke genteng rumahnya.

"Wah... Sepertinya akan turun hujan nih.. Jemuran gue !! ". Kata Andi sambil berlari ke halaman belakang.

"padahal baru tadi pagi hujan, kok siang gini hujan lagi..". Guman dia dalam hati.

Andi merasa kesal karena baju-bajunya masih basah dan hanya beberapa saja yang sudah kering.

Hujan turun semakin deras. Suara petir menggelegar. Ini membuatnya merasa ngantuk dan dia berniat untuk berbaring sebentar di ranjang kamarnya. Tak lama dia tertidur pulas.

Dua jam sudah dia tertidur. Dia terbangun dan langsung menuju keluar depan rumahnya. Melihat suasana luar dan ternyata sudah tidak hujan lagi.

"Andi..andi..". Terdengar suara dari dalam rumah. Ternyata ibunya yang berteriak menanggil Andi. "ya.. Bu..!!". Jawab Andi teriak.

Andi langsung bergegas masuk. Menerima panggilan ibunya tadi.

Ternyata ibunya hanya ingin minta tolong Andi untuk pergi ke warung membelikan sesuatu. Andi langsung bergegas pergi.

"Bu.. Garem satu ya..!! ". Kata Andi kepada ibu warung. "apa lagi dek ??". Tanya ibu warung sambil memberikan garam pada Andi.

"Bu.. Mie goreng satu ya !!". Tiba-tiba terdengar suara yang lembut dari sebelah Andi. Andi sentak langsung menoleh ke arah sebelah kirinya. Dan Andi pun kaget ternyata yang dia lihat adalah seorang gadis.

Gadis itu sangat cantik dan membuat mata Andi tidak berkedip memperhatikan gadis itu. Tatapan Andi menelusuri dari atas sampai bawah. Gadis itu mengenakan kaos lengan pendek warna putih dan setelan celana Hotpants. Rambutnya yang panjang lurus sampai bahu dan agak pirang. Kulitnya yang putih mulus. Hidung mancung. Badanya sedikit agak gemuk tapi seksi. Kira-kira tingginya 160 cm. Tidak beda jauh dengan Andi 165 cm.

Ia sekilas menoleh ke arah Andi karena merasa diperhatiin. Dan Andi langsung cepat-cepat membuang pandangannya sambil gugup salah tingkah. Seolah-olah dia tidak sedang memperhatikannya.

Gadis itu pun pergi, dan Andi terus memperhatikannya. Ia merasa penasaran, rasa ingin tahu yang begitu besar. Gadis cantik itu sudah membuat ia terkagum-kagum dan membuat hatinya berdebar-debar. Karena rasa ingin tahunya, jadi dia memutuskan untuk mengikutinya dari belakang.

Terlihat rumah yang mewah, tapi ga begitu besar. Dan gadis itu masuk ke rumah mewah itu. Ternyata rumah itu tidak jauh dengan rumah Andi. Yang hanya berjarak 50 m dari rumahnya.

Dari situ ia minder merasa tikak pantas berteman dengannya. Dan mungkin tidak akan pernah bisa berteman. Karena dia adalah orang kaya terlihat dari rumahnya yang megah. Sedangkan Andi hidup dengan kesederhanaan, dan rumah yang dia tempati juga masih ngontrak. Andi hidup dari sebuah warung nasi usaha orang tuanya. Yang buka di malam hari. Atau yang biasa disebut PKL (Pedagang Kaki Lima). Terkadang Andi juga membantu mereka berjualan.

Ia terus memikirkan gadis itu. Siang, malam bahkan tiap hari. Rasa penasaran selalu menghantuinya. Membuat ia ingin tahu siapa nama gadis itu. Ia berharap bisa berteman dengannya. Melihat dia tiap hari dan bisa mengenal tentangnya lebih jauh.

Ia selalu berdiri di depan rumahnya melihat ke arah rumah gadis itu dari balik kaca jendela. Karena memang jarak rumahnya yang dekat dan terlihat sangat jelas dari rumah Andi. Hanya bersebrangan dengan jalan namun rumahnya terlihat menyempit di pojok.

Usahanya itu dilakukan agar ia bisa melihat gadis cantik itu. Dan semua itu tidak sia-sia, karena ia memang bisa melihatnya. Meskipun hanya melihat dan dari jarak jauh, tapi ia sudah merasa senang. Dan ini dilakukannya tiap hari. Terkadang dia sempatkan untuk keluar rumah dan berdiri didekat pagar rumahnya untuk menunggu gadis itu lewat.

Menunggu dan melihat. Hanya itu yang ia lakukan. Karena ia tidak punya keberanian untuk berkenalan dengannya. Bahkan sekedar menyapapun ia tidak berani. Karena memang sifat Andi yang pemalu. Apalagi dengan perempuan. Berdekatanpun ia gugup.

Hari itu ia melihat ada seorang laki-laki, berparas tinggi, gagah dan ganteng turun dari sebuah motor Ninja tepat di depan rumah si gadis. Dan terlihat gadis itu menemuinya.

Dari situ Andi berfikir kalau laki-laki itu adalah pacarnya gadis cantik itu. Terlihat saat mereka berpelukan. "wajarlah gadis secantik itu udah ada yg punya.. Siapa sih yg ga tertarik sama dia..?!". Kata Andi marah.

"Kenapa gue harus marah.. Toh gue bukan siapa-siapanya dia.. Lagian dia ga kenal gue..!!". Oceh Andi kesal.

Dan itu membuat ia tidak bersemangat lagi. Gadis yang selalu ia idamkan adalah milik orang lain. Perasaan kesal dan kecewa bergabung jadi satu.

Suatu ketika di malah hari. Saat itu ia berjalan pulang sehabis dari mini market membeli barang keperluannya. Ia berjalan sambil asik SMS-an dengan temannya yang berada di Bandung. Dan Bandung juga tempat tinggal Andi sebelum ia pindah ke Bekasi.

Saat sedang asik SMS-an, tiba-tiba ia menabrak orang yang arahnya dari belokan. Karena dari tadi dia melihat ke arah hapenya dan tidak melihat ke arah jalan. Hape dan barang belanjaanya yang ia pegang jatuh. Lalu ia buru-buru mengambilnya dan tidak melihat siapa yang ia tabrak. Saat akan bilang maaf, ia terdiam kaget. Sambil terus menatap siapa yang ia tabrak. Ternyata yang ditabraknya adalah gadis yang selalu ia perhatikan dari balik jendela tiap hari. Gadis yang selalu membuat ia deg-degan.

Saking kagetnya, ia pun terus menatapnya tanpa mengedipkan mata. Ia tidak menyangka bisa melihat dari dekat, bahkan sempat bersentuhan meskipun tidak sengaja.

""Maaf... Maaf... Saya tidak sengaja.. Saya sedang buru-buru.. Maaf ya...!!". Kata gadis itu sambil panik tergesa-gesa.

Tapi tidak ada jawaban dari Andi. Karena ia terus menatap kaget gadis itu. Karena si gadis merasa heran, jadi dia pergi begitu saja. Langkah demi langkah ia perhatikan. Dan pada saat gadis itu akan berbelok, sempat dia menoleh ke belakang ke arah Andi.

Ia terus memikirkan apa yang baru saja terjadi. Kejadian itu selalu terbayang-bayang.

Ia berfikir tentang perasaan yang sekarang ia rasakan. "perasaan apa yg gue rasain in..? Apa gue udah mulai suka sama dia..? Apa gue udah mulai jatuh cinta sama dia..?". Pikir Andi bingung.

Ia tida memperdulikan apa yang ia rasakan sekarang. Yang penting ia bahagia dengan semua ini.

Semenjak kejadian malam waktu itu, ia kini tidak lagi melihat gadis itu. Karena gadis cantik itu entah ke mana tiba-menghilang. Hampir dua minggu ia tidak melihat sang pujaan hati. Ia tidak tahu gadis itu pergi ke mana. Dan ia kini merasa kesepian.

Karena merasa bosan, ia berniat keluar jalan-jalan malam. Sekedar cari udara segar. Saat ia keluar dari rumah, ia melihat ke arah rumah itu. Dan terlihat sangat sepi. Ia mengarahkan pandangannya ke arah lain, dan tiba-tiba ia kaget melihat seorang perempuan sedang duduk di kursi pinggir jalan dekat rumahnya sendirian. Yang tersorot oleh lampu jalan yang sudah redup. Jadi terlihat samar-samar dari kejauhan.

Dan Andipun bertanya-tanya. "siapa ya orang itu..? Kenapa malam-malam gini ada perempuan di situ ? Sendirian lag..!"

Ia pun berniat untuk mendekatinya. Untuk melihat siapa yang ada di sana Langkah demi langkah dan semakin dekat. Perempuan itu terlihat semakin jelas. Wajah dan rambutnya telihat jelas. Yang sangat mengejutkannya lagi ternyata perempuan itu adalah gadis yang selama ini ia cari-cari karena sempat menghilang beberapa waktu yang lalu.

Ia berhenti melangkahkan kakinya. Dan berfikir sejenak. Rasa ragu, rasa takut juga rasa malu bercampur jadi satu. Tapi ia mencoba membuang perasaan itu dan memberanikan diri. Dan ini adalah kesempatan untuk mendekatinya, pikirnya.

Andi mulai melangkahkan kakinya kembali. Semakin dekat dengan dia, semakin pula jantungnya berdetak cepat. Tapi ia mencoba untuk santai dan menghilangkan semua beban yang ada.

Andi berhenti dari langkahnya dan berdiri tepat di depan si gadis. Gadis itu menundukkan kepalanya dan terlihat sedang menangis. Jantung Andi semakin bedetak kencang. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Tapi ia mencoba memberanikan diri untuk menyapanya.

"Kenapa kamu nangis..?". Tanya Andi lirih.

Sesaat tidak ada jawaban. Tapi tiba-tiba gadis itu melihat ke arah Andi dan beanjak dari duduknya. Sentak langsung memeluk Andi.

Andi kaget apa yang dilakukannya. Dia memeluk erat Andi. Tangisannya semakin menjadi. Dan terlontar kata-kata kasar dari mulutnya.

"Brengsek..!! Dasar cowok brengsek..!!!". Teriak si gadis kesal sambil terus menangis.

Andi diam saja apa yang dilakukannya. Andi jatuh ke dalam perasaan yang sangat bahagia. Gadis cantik yang biasanya hanya bisa ia lihat dari jauh, yang hanya bisa ia bayangkan, kini berada di pelukannya. Andi melayang jauh dengan perasaan sekarang. Hangat dan terasa lega atas semua rasa penasarannya selama ini.

Ia pun mulai membalas pelukannya. Dengan melingkarkan tangannya di punggun dia. Dan mencoba membuat si gadis agar merasa tenang.

"kamu sedih kenapa ?". Tanya Andi pelan.

Si gadis lalu melepaskan pelukannya. Dan langsung duduk. Disusul dengan Andi. Gadis itu menceritakan masalahnya. Ternyata dia baru saja putus dengan pacarnya. Karena cowoknya yang selingkuh. Padahal dia sudah sangat sayang dengan mantan kekasihnya itu. Dan mereka sudah bertunangan. Kini semuanya sudah berakhir.

Malam itu mereka saling berbagi cerita tentang kepribadiannya masing-masing. Rasa penasaran itu sudah terbayarkan. Dan kini Andi sudah tahu nama dari gadis itu adalah Aprilia Anggraini.

Malam ini juga adalah malam terakhir bagi mereka bertemu. Karena esoknya Lia akan pindah ke luar kota. Dan ini tanpa sepengetahuan Andi. Ia hanya di beri tahu sama tetangga yang tinggal di sebelah rumah Lia yang katanya mereka tidak tinggal di sini lagi.

Meskipun Andi tidak bisa memiliki dia, tapi tetap bahagia dengan semua apa yang sudah ia peroleh. Kebahagiaan dan pengalaman yang sangat berarti buatnya. Ini akan menjadi sebuah kenangan yang selalu ia kenang. Dan Lia akan tetap menjadi gadis pujaan hatinya.

Semoga ceritanya bisa menghibur...

Ditulis oleh Yuditav

Sabtu, 07 Mei 2011

Nimbuzz v3.1.0 || Fitur dan Tampilan Baru

img0251.jpg

Nimbuzz pernah mengeluarkan Nimbuzz versi premium, yaitu Nimbuzz Ad-Free. Dan seperti yg kita tau Nimbuzz Ad-Free tidak gratis, atau berbayar. Jadi kalau kita mengunduh akan dikenakan biaya karena aplikasinya tidak gratis. Dan Nimbuzz Ad-Free memiliki fitur lebih di mana fitur-fitur itu tidak dapat dijumpai di Nimbuzz biasa.

Rabu, 02 Maret 2011

Mengetahui Sifat atau Karakter Seseorang Melalui Bulan Lahirnya

clip1.jpg

Mengetahui sifat atau karakter seseorang melalui bulan lahirnya

JANUARI
» Sangat mudah melihat kelemahan orang lain dan suka mengkritik.
» Rajin dan setiap yang dibuat selalu menghasilkan keuntungan.
» Suka berbenah atau bersih- bersih dan hal-hal yang serba teratur.
» Bersifat sensitif, berfikiran mendalam.
» Pandai mengambil hati orang lain.
» Mudah mendisiplinkan diri sendiri.
» Bersikap romantik tetapi tidak pandai memamerkannya .
» Cukup sayang pada anak- anak.
» Suka berdiam di rumah.
» Setia pada segala-galanya.
» Perlu belajar untuk hidup bersosialisasi.
» Mempunyai rasa cemburu yang sangat tinggi.

FEBRUARI
» Berpikiran abstrak.
» Inteligent, bijak dan jenius.
» Memiliki kepribadian yang mudah berubah.
» Mudah menawan hati orang lain.
» Agak pendiam, pemalu dan rendah diri.
» Jujur dan setia pada segalanya.
» Keras hati untuk mencapai tujuan.
» Tidak suka dikekang.
» Mudah memamerkan dan memperlihatkan amarahnya.
» Suka berkawan tapi kurang memamerkannya.
» Sangat berani dan suka memberontak.
» Bercita-cita tinggi dan suka berangan-angan
» Optimis untuk merealisasikan impiannya.
» Suka hiburan dan suka akan benda yang bersifat seni.
» Berkecenderungan pada benda yang tahyul.
» Harus belajar untuk memamerkan emosi (perasaan).

MARET
» Berkepribadian yang menarik dan menawan.
» Sangat pemalu dan pemendam rasa.
» Sangat baik, jujur, pemurah dan mudah simpati.
» Suka pada kedamaian.
» Sangat peka kepada orang lain.
» Tidak cepat marah dan sangat baik hati.
» Tahu membalas dan mengenang budi orang.
» Pemerhatian dan penilaian yang sangat tajam.
» Kecenderungan untuk mendendam jika tidak dikontrol.
» Suka berangan-angan.
» Suka melancong.
» Sangat manja dan suka diberi perhatian yang sangat tinggi.
» Suka dengan hiasan rumah tangga.
» Punya bakat seni dalam bidang musik.
» Kecenderungan kepada benda yang istimewa dan bagus.
» Terlalu moody.

APRIL
» Sangat aktif dan dinamik.
» Cepat bertindak buat keputusan tetapi cepat menyesal.
» Sangat menarik dan pandai memanjakan diri.
» Punya daya mental yang sangat kuat.
» Suka diberi perhatian.
» Diplomatik (pandai membujuk, berkawan & menyelesaikan masalah).
» Sangat berani dan tidak ada perasaan takut.
» Suka petualangan, pengasih, penyayang, sopan santun dan pemurah.
» Kecenderungan bersifat dendam.
» Kuat daya ingatan.
» Gerak hati yang sangat kuat.
» Pandai mendorong diri sendiri dan memotivasikan orang lain.
» Sangat cemburu dan terlalu cemburu.

MEI
» Kuat semangat dan bermotivasi tinggi.
» Pemikiran yang tajam.
» Mudah marah apabila tidak dikontrol.
» Pandai menarik hati orang lain dan menarik perhatian.
» Perasaan yang amat mendalam.
» Cantik dari segi mental dan fisik.
» Tetap pendirian tetapi mudah dipengaruhi oleh orang lain.
» Mudah dibujuk.
» Bersikap sistematik (otak kiri).
» Suka berangan-angan.
» Kuat daya firasat, memahami apa yang terlintas di hati orang lain tanpa diberi tahu.
» Daya khayal yang tinggi.
» Pandai berdebat.
» Suka sastra,seni dan musik serta melancong.
» Tidak berapa suka duduk atau diam di rumah.
» Rajin dan bersemangat tinggi.
» Agak boros.

JUNI
» Berfikiran jauh dan berwawasan.
» Mudah digunakan atau dimanfaatkan orang karena sikap baik.
» Berperangai lemah lembut.
» Mudah berubah sikap, perangai, idea dan mood.
» idea yang terlalu banyak di kepala.
» Bersikap sensitif.
» Otaknya aktif (senantiasa berfikir).
» Sukar melakukan sesuatu dengan segera.
» Bersikap suka menunda- nunda.
» Bersikap terlalu memilih dan selalu mau yang terbaik.
» Cepat marah dan cepat sejuk.
» Suka berbicara dan berdebat.
» Suka membuat lawakan atau lelucon dan bergurau.
» Otaknya cerdas berangan- angan.
» Mudah dan pandai berkawan.
» Orang yang sangat tertib.
» Pandai memamerkan sikap.
» Gampang berkecil hati.
» Suka berbenah atau bersih- bersih.
» Cepat merasa bosan.
» Sikap terlalu memilih dan cerewet.
» Lambat sembuh apabila hatinya terluka.

JULI
» Sangat senang apabila didampingi.
» Banyak berahasia dan sukar dimengerti, terutama laki-laki.
» Tak suka menyusahkan orang lain tapi tidak marah apabila disusahkan.
» Mudah dibujuk.
» Sangat menjaga hati atau perasaan orang lain.
» Sangat ramah.
» Berjiwa sentimental.
» Mudah memaafkan tapi sukar melupakan.
» Membimbing secara fisik dan mental.
» Sangat peka, pengasih serta penyayang.
» Daya simpati yang tinggi.
» Pemerhatian yang tajam.
» Suka menilai orang lain.
» Mudah dan rajin belajar.
» Suka mengenang peristiwa atau kawan lama.
» Suka berdiam diri.
» Suka duduk atau diam di rumah.
» Suka menunggu kawan tapi tidak mencari kawan.
» Tidak agresif kecuali terpaksa.
» Minta disayangi.
» Mudah terluka hati tapi lambat untuk pulih.
» Rajin dalam bekerja.

AGUSTUS
» Suka bergurau.
» Sopan santun dan perhatian terhadap orang lain.
» Berani dan tidak mengenal kata takut.
» Orangnya agak tegas dan bersikap kepemimpinan.
» Pandai membujuk orang lain.
» Terlalu pemurah dan bersikap ego.
» Nilai harga diri yang sangat tinggi.
» Haus akan pujian.
» Semangat juang yang luar biasa.
» Cepat marah dan mudah mengamuk.
» Mudah marah apabila perkataannya dilawan.
» Sangat cemburu.
» Cepat berpikir.
» Suka memimpin dan dipimpin.
» Sifat suka berangan.
» Romantik, pengasih, penyayang.
» Suka mencari kawan.

SEPTEMBER
» Sangat sopan santun.
» Sangat cermat, teliti dan teratur.
» Suka menegur kesalahan orang lain dan mengkritik.
» Pendiam tapi pandai dalam bercakap-cakap.
» Sikap sangat cool, sangat baik dan mudah simpati.
» Kerja yang dilakukan sangat sempurna.
» Sangat sensitif tetapi tidak diketahui.
» Otak bijak dan mudah belajar.
» Kontrol diri untuk tidak terlalu mengkritik.
» Pandai mendorong diri sendiri.
» Suka akan hiburan dan melancong.
» Kurang menunjukan perasaannya.
» Luka hatinya sangat lama disimpan.
» Terlalu memilih pasangan.
» Sistematik.

OKTOBER
» Menyukai orang yang sayang padanya.
» Suka mengambil jalan tengah.
» Sangat menawan dan sopan santun.
» Kecantikan luar dan dalam.
» Tidak pandai berbohong dan berpura-pura.
» Mudah rasa simpati, baik, lebih mementingkan kawan.
» Senantiasa berkawan.
» Hatinya mudah terusik tetapi merajuknya tak lama.
» Tidak menolong orang kecuali diminta.
» Suka melihat dari perspektifnya sendiri.
» Tidak suka terima pandangan orang lain.
» Emosi yang mudah terusik.
» Daya firasat yang sangat kuat (terutama perempuan).
» Suka melancong, bidang sastra dan seni.
» Pengasih, penyayang dan lemah lembut.
» Romantik dalam percintaan.
» Mudah terusik hati dan cemburu.
» Suka kegiatan luar.
» Orang yang adil.
» Boros dan mudah dipengaruhi sekitarnya.

NOVEMBER
» Banyak ide.
» Sukar untuk dimengerti atau difahami sikapnya.
» Berpikiran unik dan bijak.
» Penuh dengan idea-idea baru yang luar biasa.
» Pemikiran yang tajam.
» Daya firasat yang sangat halus dan tinggi.
» Cermat dan teliti.
» Sifat yang berahasia, pandai mengorek dan mencari rahasia.
» Banyak berfikir, kurang bicara tetapi mesra.
» Berani, pemurah, setia, dan sabar.
» Apabila mau akan diusahakan sehingga berhasil.
» Tidak suka marah kecuali digugat.
» Cara berfikir yang lain dari orang lain.
» Otak yang sangat tajam.
» Pandai mendorong diri sendiri.
» Tidak menghargai pujian.
» Kasih sayang dan emosi yang sangat mendalam.
» Romantik.
» Tidak pasti dengan hubungan kasih sayang.
» Suka duduk atau diam di rumah.
» Sangat rajin dan berkemampuan tinggi.
» Amanah, jujur setia dan pandai berahasia.
» Perangai tidak dapat diramal dan mudah berubah-ubah.

DESEMBER
» Sangat setia dan pemurah.
» Bersifat patriotik.
» Sangat aktif dalam permainan dan pergaulan.
» Sikap kurang sabar dan tergesa - gesa.
» Bercita-cita tinggi.
» Suka menjadi orang yang berpengaruh dalam organisasi.
» Suka dipuji, diberi perhatian dan suka dibelai.
» Sangat jujur.
» Tidak pandai berpura-pura.
» Cepat marah.
» Perangai yang berubah-ubah.
» Tidak ego walaupun harga diri yang sangat tinggi.
» Benci apabila dikekang.
» Suka bergurau.
» Pandai membuat lelucon dan berpikir dengan logika.

Senin, 28 Februari 2011

Cara Berkenalan Dengan Cewek

clip1.jpg

Pernahkah hal ini terjadi sama kamu Kamu jalan mendekati seorang cewek yang sama sekali belum kamu kenal, terus kenalan dan sesudah itu suasana berubah menjadi garing. Garing karena kamu ga tahu lagi apa yang harus kamu katakana dengan cewek yang baru kamu kenal tersebut. Kamu tegak berdiri di depannya, dan tidak bisa berpikir apa yang harus kamu katakan selanjutnya.

Sebenarnya hal itu bisa kamu hindari. Kamu hindari dengan cara mempersiapkan dirimu sebaik - baiknya sehingga kamu ga bakalan berdiri di depan dia seperti patung karena situasi yang teramat garing dan ga tahu lagi harus berkata apa.

Caranya adalah mempersiapkan suatu skenario, scenario dimana kamu kenalan dengan cewek asing, dan kamu sudah mempersiapkan dengan pasti teknik - teknik percakapan yang pasti bisa membantu kamu ketika berbicara dengan cewek kenalan kamu itu, kalo kamu menerapkan teknik - teknik dibawah ini :

Buat cewek itu bicara. Cewek akan bicara dengan senang hati jika kamu bisa memancingnya membicarakan hal - hal yang sangat disukainya dengan cara bertanya tentang topik yang disukainya. Pertanyaan terbaik yang bisa kamu gunakan untuk bertanya adalah : "Kerjaan kamu apa (kalo udah kerja) ?. Cewek akan memberitahumu segala seuatu tentang kesibukannya dan pekerjaannya. Cewek bisa menghabiskan waktu berjam - jam kalau ngomongin hal ini. Kamu dan dia kemudian bisa saling cerita tentang pekerjaan masing - masing dan terlibat dalam percakapan yang asik. "Kamu sekolah / kuliah dimana?" Kamu kemudian bisa menanyakan pertanyaan lanjutan seperti kursus dimana, les dimana, apa saja aktifitasnya, dll.

Kamu bahkan bisa bertanya siapa nama gurunya. "Kamu suka musik apa?"
Sesudahnya kamu bisa tanya penyanyi favoritnya, band favoritnya, album favoritnya, dll. Kamu bisa ngobrol tentang apa saja, ngobrol tentang film, ngobrol tentang acara televisi favoritmu, stasiun radio kesukaannya, politik, isu - isu yang lagi hangat, gosip dll.

Ingatlah bahwa cewek suka dengan pendengar yang baik. Jadi, jadilah pendengar yang baik ketika dia sedang berbicara tentang topik - topik kesukaannya. Janganlah sekali - kali menyela di tengah pembicaraan atau kamu akan terjebak dalam situasi garing yang ga enak. Beberapa topik yang perlu kamu hindari adalah agama, ras, sex
(bukan untuk dibicarakan di awal perkenalan kamu), dan para mantan. Topik - topik ini sebisa mungkin harus kamu hindari ketika ngobrol dengan cewek. Jangan lupa juga kalau cewek suka dengan cowok yang humoris. Jadi persiapkan diri kamu dengan jokes - jokes yang segar dan cerita - cerita lucu andalan kamu. Jangan sampai obrolan kamu terlihat terlalu serius. Sesekali dalam obrolan lempar jokes - jokes yang buat dia tertawa. Kalau kamu mencoba hal - hal yang disebutin di atas, kamu akan terkejut betapa mudahnya ngobrol dengan cewek setelah beberapa latihan.

Salah Baca Do'a

clip1.jpg

Sore itu, di sebuah kampung. Ada 2 pemuda, sebut saja mereka Ricky dan Romdan. Ricky dan Romdan sudah berteman sejak dari kecil. Kalau mau ke mana2 mereka selalu bareng. Bila si Ricky ke sana pasti Romdan juga ikut, begitu juga sebaliknya. Pokoknya mereka udah kaya ban motor dech.. He he he

Singkat cerita, mereka berdua mau pergi ke undangan(baca : selametan). Mereka di undang oleh seseorang yg baru saja selesai membangun rumah.
Sedikit cerita, "udah jadi tradisi kampung bila seseorang selesai membangun rumah, mereka langsung mengadakan syukuran, untuk mengucap syukur/tanda terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa".

Pukul 18.30 selesai shalat maghrib, Ricky dan Romdan udah siap untuk pergi ke tempat undangan. Dan mereka pun berangkat.

Sesampainya di tempat rumah orang yg mengundang mereka, ternyata orang2 belum kumpul semua. Ricky dan Romdan menyempatkan duduk di sebuah kursi sambil menunggu orang2 yg belum datang.

Ricky melihat ke sebuah pintu yg menuju ke ruang tamu. Dia melihat banyak makanan yg sudah disiapkan untuk para undangan. Ricky udah ga sabar untuk makan.

"Oy...ngapain kamu ngeliatin ke situ terus ? disangka maling baru tau rasa". tanya Romlan. Ga ada jawaban dari Ricky. Ricky masih menatap makanan yg ada di ruang tamu sambil membayangkan. "Betapa enaknya makanan2 yg di situ ?". Kata Ricky dalam hati.
"Oy...!!!". Romlan mengagetkan Ricky sambil tangannya menupuk pundaknya. Apaan sih..?! Ngagetin aja. Ga tau orang lagi asik apa !!. Jawab ricky sambil marah. "Tu.. Orang2 udah pada dateng, kamu malah ngelamun dari tadi". Sahut romlan. "Ya udah.. Ayo kita cepet masuk..!!". Ajak Ricky.

Mereka pun masuk dan mencari tempat duduk. Makanan sudah siap ada di meja dan dikelilingi para undangan yg lagi duduk. Sekarang tinggal menunggu kiyai datang untuk memimpin membacakan do'a.
Sudah menunggu lama, kiyai belum datang juga. Sedangkan Ricky udah ga sabar untuk makan makanan yg ada di meja.

Ada suara dari pintu masuk, ternyata si pak Eko. Dia memberi kabar kalau kiyai ga bisa datang karena penyakitnya kambuh.
Lalu orang2 pada bingung, siapa nantinya yg akan membacakan do'a. Pemilik rumah menunjuk ke salah satu orang. "pak, bapak aja yg membacakan do'a ?". Tanya pemilik rumah. "Wah.. Ga mau pak, saya ga biasa". Jawab bapak itu. "Bapak saja yg membacakan do'a ?". Bapak itu menunjuk ke bapak yg ada di sebelah. "Ga mau.. ga mau, saya ga bisa". Jawab bapak yg ada di sebelahnya sambil mendada-dadakan tangannya. Di mulai itu, mereka jadi saling tunjuk sama lain. Tapi ga ada yang mau memimpin membacakan do'a.

Akhirnya.. Pemilik rumah itu menunjuk ke arah pojok. Dan yg berada di pojok adalah Ricky dan di sebelahnya adalah Romlan. Ricky pun kaget. "Waduh..?! Aku kan ga bisa". Oceh dia dalam hati. Ricky berbisik ke Romlan. "Rom.. Kamu aja yg membacakan do'a? Kamu kan pinter". Merayu Romlan, berharap romlan mau, tapi dia ga mau. Akhirnya mau ga mau Ricky harus memimpin untuk membacakan do'a. Meskipun dengan sedikit kepaksa.

"Ayo semuanya kita mulai !!". Ajak Ricky untuk mulai berdo'a. Di sela-sela itu, dia bingung. Karena dia ga tau do'anya. "Waduh !!.. Aku baca do'a apa ya ??". Oceh dia dalam hati. "Owh.. Aku tau. Aku baca do'a makan aja". Kata Ricky dan merasa kalau idenya itu sangat baik.
Ricky pun mulai membaca do'a. Yg dia baca adalah do'a sebelum makan. Karena itu dia ga berani bersuara. Dia membacanya dalam hati, hanya mulut yg berkecap seolah2 dia membaca do'a agar orang tau kalau dia membaca do'a dan mengangkat kedua tangannya. Orang2pun juga mengangkat kedua tangannya, sambil bilang "amin-amin". Mereka tidak tau kalau yg dibacakan Ricky adalah do'a sebelum makan.

Ricky mulai bingung karena do'a makan yg dibacakanya terlalu pendek. Dia pun berfikir "do'a apalagi ya?" tanya dia dalam hati. "Owh aku tau. Aku sambung aja dengan do'a sebelum tidur". Oceh dia dalam hati. Dia mulai membaca do'a sebelum tidur. Yg pastinya dia membaca dalam hati.
Karena Ricky udah merasa kalau do'anya udah cukup, dia pun mengakhiri do'a dengan kata "Alfatihah". Dia mengucapkan dengan keras sambil mengusap mukanya dengan kedua tangannya. Dan orang2 pun melakukan hal yg sama.

Ricky merasa sangat lega. Karena dari tadi dia merasa deg-degkan gara2 baca do'a di depan banyak orang. Apalagi yg dia baca do'a makan dan tidur.

Selesai semuanya berdo'a, mereka pun udah siap untuk menyantap makanan yg ada di atas meja, yg sudah dari tadi terpampar di depan mereka.
Dalam hal ini, Ricky yg paling bersemangat..

Singkat cerita,
acara pun selesai. Dan orang2 pun bergegas pulang. Begitu juga Ricky dan Romlan.
Ricky dan Romlan berjalan pulang menuju Rumah. Romlan merasa heran tentang do'a yg tadi dibacakan oleh Ricky. Dan dia bertanya pada Ricky. "emang..tadi kamu baca do'a apa ?". "Do'a sebelum makan dan tidur". Ricky menjawab dengan santai. "Haahh.. Gila kamu. Dasar kamu ki. Emg bener2 gila kamu". Oceh Romlan sambil kaget. "Yg aku baca kan bener. Kalau mau makan do'anya ya sebelum makan". Kata Ricky sambil membela diri sendiri(lagi2 dgn santai dia bilang begitu). "Kamu emg bener2 gokil. Yg dipikiranmu cuma makan dan makan". Kata Romlan Sambil ketawa pulas. "Biarin aja. Yg penting kan baca do'a". Jawab ricky dgn singkat.

Di tengah perjalanan pulang, mereka asik ketawa2, akibat yg dilakuin Ricky tadi.
Sesampainya di rumah. Mereka bertemu dengan teman2nya yg lain. Dan Romlan menceritakan tentang do'a yg tadi dibacakan Ricky sewaktu undangan. Dan mereka semua tertawa terbaha2 mendengar cerita itu.

Minggu, 27 Februari 2011

Di Suatu Tempat Yang Gelap (part 1)

clip1.jpg

Tiba-tiba hari menjadi gelap. Aku menggapai-gapai ruang yang sama sekali tak ada celah. Aku berlari ke kanan, hanya dinding lembabb. Aku berlari ke kiri juga dinding lembab. Aku maju sama saja. Aku mundur, sama juga. Tiba-tiba aku tersadadar, kalau aku sedan terjebak di ruatu tempat. Tapi entah di mana dan tempat apa namanya. Tempatnya begitu gelap, tak ada celah sedikitpun yang membantuku untuk melihat di luar sana. Dan... Oh my god !! Tempat ini selain lembab, bau amis sekali dan becek !


Oh, pasti sepatu dan bajuku kotor !

Tiba-tiba aku merasa kesal. Sebab, sepatu kesayanganku ini besok harus aku pake untuk sekolah. Aku tak mungkin mencucinya. Sebab selain tadi siang suasana mendung, sepatuku tak mungkin kering besok pagi sebelum aku sekolah.

Duh, gimana yah ?

Shit ! Yang jelas sekarang aku harus keluar dari tempat keparat ini. Tapi bagaimana caranya aku keluar dari tempat ini ?

Oya, jimmy, Dhani dan Ujang pasti ada di luar sana. Bukankah aku tadi sedang asik bercanda dengan mereka ?

Tetapi, kenapa tiba-tiba aku berada di sini ? Aneh !

Ya sudah, aku coba panggil mereka.

"Jimmy ! Tolong nyalain lampu dong ! Di sini gelap banget !"

Jimmy tidak menyahutku. Aku mencoba meraba-raba ke sana kemari berharap ada pintu yang bisa kubuka. Tetapi, lagi-lagi tanganku hanya menemukan dinding-dinding yang dingin.

Dinding ? Oh, ini bukan dinding atau tembok. Ini seperti tanah !

Iya, tanah. Tapi sejak kapan aku punya teman atau saudara yang rumahnya berdinding tanah ?

Gila ! Mana tanahnya basah dan kotor lagi...!

Kotor ? Iya, pasti ini tanah kotor ? Sebab setiap aku memegang dindin tanah ini, tanganku terasa lengket seperti tanah lempung. Yah, pasti kotor walaupun aku tidak bisa melihatnya karena tempat ini sangat gelap.

Aku semakin tidak mengerti kenapa aku berada di tempat seperti ini !

"Dhani Cendak...! Ujang kupret..! Tolong gue dong ! Gue mau keluar dari tempat keparat ini. Hoiii !"

Lagi-lagi, suara temen-temen yang ku panggil tidak ada satupun yang menjawab. Dan perasaanku semakin kesal ketika sudah puluhan kali aku berteriak, tak satupun menyahutku.

"Hey, bangsat ! Udah dong main-mainya. Jimmy...! Dhani...! Ujang kutu kampreeet ! Awas lo, gue bejek lo satu-satu ! Hoiiiyyy !"

Lagi-lagi, di luar sana tak satupun temanku menyahut. Aku jadi semakin kesal dibuatnya. Lalu aku mengamuk dengan menendang ke kanan dan ke kiri. Aku pasang jurus Naga memakan kebo. Sudah aku keluarkan karate, sudah aku keluarkan Tai Chi dan KungFu, dan sudah aku ayunkan pukulan angin lengan seribu dan tendangan maut Ki Jaka Gledek. Namun dinding-dinding ini tak juga ada yang berhasil aku jebol. Akhirnya aku hanya tekulai lemas tak berdaya. Akupun sesunggukkan menangis. Rasa kesal, marah dendam bercampur menjadi satu. Dan aku hanya bisa menjerit: Awas, nanti lo semua gue bunuh !!

Bersambung...